DESTILASI
Risma Sri Ayu
123020149
Asisten : Nadya Charisma Putri
Tujuan Percobaan
:
Untuk mengetahui pemurnian atau pemisahan zat-zat dengan metode destilasi.
Prinsip
Percobaan :
Berdasarkan kepada perbedaan titik didih antara pelarut dan zat terlarut.
Metode Percobaan
:
|
Gambar
1 : Metode Percobaan Destilasi
Hasil Pengamatan
:
Tabel
1. Hasil Pengamatan Destilasi
Pengamatan
|
Hasil
|
Nama
sampel
|
Air
teh
|
Warna
asal sampel
|
Cokelat
|
Volume
asal sampel
|
20
ml
|
Suhu
mendidih
|
94
0C
|
Suhu
saat tetesan pertama
|
97
0C
|
Suhu
konstan
|
98
0C
|
Warna
destilat
|
Bening
|
Volume
destilat
|
23
ml
|
(Sumber
: Risma Sri Ayu, Kelompok F, Meja 3, 2012)
Pembahasan :
Dari percobaan yang dilakukan dengan
sampel air teh volume 20 ml, warna sampel coklat, mendidih pada suhu 94 0C,
suhu pada tetesan pertama 97 0C sedangkan suhu konstan pada 98 0C,
warna destilat menjadi bening dan volumenya menjadi 23 ml.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
destilasi adalah bahan baku yang digunakan dan alat destilasi itu sendiri.
Bahan yang digunakan sangat berpengaruh pada proses destilasi karena
bahan-bahan tersebut haruslah bahan yang memiliki aroma/bau serta mengandung
minyak. Selain itu bobot produk awal volume air untuk melarutkan zat yang terkandung pada bahan
dan lama destilasi. Semakin banyak produk awal yang digunakan dalam distilasi, maka semakin banyak volume produk destilasi yang dihasilkan. Semakin
meningkatnya suhu pada saat pendidihan, maka proses destilasi semakin cepat.
Apabila alat destilasi itu sederhana, maka proses destilasi semakin cepat
(terutama pada kondensornya) maka memerlukan waktu yang lama untuk proses
destilasi sedangkan untuk alat destilasi yang modern (terutama pada
kondensornya) memerlukan waktu yang lebih cepat.(Anonim, 2012)
Jenis-jenis destilasi adalah sebagai berikut
:
1.
Destilasi
Biasa
Cara ini
digunakan untuk memisahkan dua macam zat atau lebih yang mempunyai titik didih
cukup besar. (Sutrisno,2012)
2.
Destilasi
Uap
Destilasi uap
merupakan suatu cara untuk memisahkan dan memurnikan senyawa organik yang tidak
larut ataupun sukar larut dalam air. Keuntungan cara destilasi ini adalah bahwa
campuran dapat terdestilasi di bawah titik didih zat organk tersebut dan bahkan
di bawah titik didih air.
Destilasi uap
berguna untuk memisahkan zat (tak larut dalam air) yang mempunyai tekanan uap
relative rendah (5-10 mg Hg) pada sekitar 100°C. Zat dengan tekanan uap sangat
rendah tidak dapat didestilasi dengan destilasi uap. Jadi dengan cara ini dapat
dilakukan pemurnian beberapa zat yang mempunyai titik didih tinggi. (Sutrisno,2012)
3.
Destilasi
Vacum (Tekanan Rendah)
Destilasi ini untuk cairan yang terurai dekat titik
didihnya, sehingga untuk memisahkan diri dari komponennya tidak dapat dilakukan
dengan destilasi biasa.
Dalam destilasi dengan tekanan rendah, destilasi
tidak dilakukan pada tekanan barometer biasa, sehingga cairan tersebut dapat
mendidih jauh dibawah titik didihnya yang selanjutnya proses pemisahannya
seperti biasa. Perhitungan antara titik didih dan tekanan.(Sutrisno,2012)
4.
Destilasi
Terfraksi
Hukum Roult mengatakan bahwa tekanan uap dari sebuah
komponen tertentu sebanding dengan tekanan uap murni dikalikan dengan fraksi
molnya dalam larutan tersebut. (Sutrisno,2012)
Fungsi distilasi fraksionasi adalah memisahkan
komponen-komponen cair,
dua atau lebih, dari suatu larutan berdasarkan perbedaan titik didihnya.
Distilasi ini juga dapat digunakan untuk campuran dengan perbedaan titik didih
kurang dari 20 °C dan bekerja pada tekanan
atmosfer atau dengan tekanan rendah. Aplikasi dari distilasi jenis ini digunakan
pada industri minyak mentah,
untuk memisahkan komponen-komponen dalam minyak
mentah. Perbedaan
distilasi fraksionasi dan distilasi sederhana adalah adanya kolom fraksionasi.
Di kolom ini terjadi pemanasan secara bertahap dengan suhu yang berbeda-beda pada setiap platnya. Pemanasan yang
berbeda-beda ini bertujuan untuk pemurnian distilat yang lebih dari plat-plat di bawahnya. Semakin ke atas,
semakin tidak volatil cairannya. (Raymond Chang, 2003)
Memisahkan
campuran azeotrop (campuran dua atau lebih komponen yang sulit di
pisahkan), biasanya dalam prosesnya digunakan senyawa lain yang dapat memecah
ikatan azeotrop tersebut atau dengan menggunakan tekanan tinggi. (Anonim, 2012)
Aplikasi
di bidang pangan pada skala industri yaitu pemurnian alkohol.
Kesimpulan :
Dari percobaan yang dilakukan denn
menggunakan metode destilasi dapat memurnikan suatu larutan dalam hal ini
larutan teh yang berwarna coklat dengan volume 20 ml menjadi bening dengan
volume destilat 23 ml.
DAFTAR PUSTAKA
Chang, Raymond. 2003. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti, Jilid 1, Erlangga, Jakarta
Anonim. 2012. Distilasi.
id.wikipedia.org Akses: 11 Desember 2012
Sutrisno,
E,T. Nurminabari, I,S, 2012. Penuntun
Pratikum Kimia Dasar. Universitas
Pasundan : Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar