Miss My Waingapu

Entah kenapa malem ini rasanya sangat merindukan tanah kelahiran saya tercinta. My Sumba island. I miss u so ;(. Rasanya sumpek banget ditengah tengah kota seperti ini. Dulu rasanya bangga sekali bisa menginjakkan kaki di kota yang kata orang - orang Paris Van Java ini. Nyatanya, saya sangat merindukan suatu tempat yang bahkan orang - orang sini tidak tau.

Rasanya sangat susah menjelaskan dimana Sumba itu. NTT saja mereka tidak percaya saya dari sana. Satu statement mereka "Kok geulis orang NTT yah?" Hey kalian akang akang dan teteh teteh, Orang Sumba itu cantik cantik yaahhh.

Tadi hujan, tapi yang ada kebanjiran dijalan. Ga sama kayak di Waingapu, kalo hujan, sangat terasa bau

tanahnya. Ahh , sungguh sangat merindukan hal itu. Udah rumah padat penduduk, semakin banyak perumahan Paris Van Java ini sering mati air :(, di Waingapu tidak pernah :(.

Waktu Mabim Luar contohnya, ngeliat sungai segitu orang - orang pada seneng, ya ampun . Dibelakang rumah saya ada temanteman :).

Kasian, diriku dan para manusia - manusia Paris Van Java sepertinya sangat merindukan suasana alam, Like Sumba :(

Penat sama tugas - tugas kampus, justru kebisingan kota yang ada. Apa jadinya Paris Van Java ini 10 atau 15 tahun kedepan? Tak bisa membayangkan . Rasanya pengen kembali ke Pulau Sandlewood ku tercinta.

Setiap hari minggu main ke pantai, pulang les sore maen ke dermaga, dan bahkan sekarang sangat merindukan ngeliat kapal. Bosan liat bis kota plus polusinya yang tak tahan.

Paris Van Java ini sungguh tak sesejuk dulu. Panasnya sudah setara sama Waingapu. Bedanya, di Waingapu masih ada alamnya, sedangkan disini? Ketemu aspal sama pabrik tiap hari.

Ohh, kapan bisa menginjakkan kakiku disana lagi. Aku sangat merindukan semuanyaa, Waingapuku tercinta :(

Let's see, Paris Van Java, apakah punya pantai seindah ini ?? :) It's my island :)